Jumat, 18 Oktober 2013

Surganya Para Penyelam, Kepulauan Alor

Alor memiliki nama yang pendek hanya empat huruf tetapi keindahan yang dimiliki sangatlah besar . Alor begitu penuh kejutan sekaligus mengagumkan mulai dari taman bawah laut, suku tradisional di pegunungan. Apakah ini tempat wisata bahari idaman selain Raja Ampat?


Di bawah laut sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 50 titik menyelam yang tersebar hingga Pulau Pantar. Lokasi menyelam di Alor telah dikunjungi oleh banyak penyelam dari berbagai negara, seperti Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak titik meyelam, 20 di antaranya berkualitas prima dan termasuk terbaik di dunia. 

4 jam perjalanan yang harus ditempuh pesawat dari Jakarta untuk tiba di Kupang (Bandara El Tari) Belum cukup sampai disitu, jika ingin ke Alor kecil salah satu Kepulauan kecil di Nusa Tenggara Timur, kita harus menaikki kapal untuk menyebrang dari Alor besar sebelum sampai di Pulau Kepa yang merupakan salah satu dari beberapa pulau indah yg ada di kepulauan Alor kecil. Tetapi Kapal ini hanya menyebrang sekali dalam sehari. Biasanya di Pagi hari.

Di Kepa terdapat satu cottage yang disediakan bagi para wisatawan untuk menginap. Dari Pulau Kepa kita bisa menyewa kapal untuk pergi ke spot diving yang berada di sekitar  Pulau Ternate. Spot ini menjadi tujuan diving karena memiliki terumbu karang yg istimewa. Wisatawan asing pun menjadikan Alor sebagai destinasi utama diving.  

Spot diving selanjutnya yang bisa dituju yaitu Selat Pantar/Pulau Pantar. Banyak yang bilang taman laut Selat Pantar adalah yang tercantik kedua setelah Caribbean. Selain itu disini juga tersimpan hewan laut yang jarang kita temui di tempat lain yaitu Leaffish dan macam2 Nudibranches.
Di sana masyarakat sekitar masih berpegang teguh kepada adat isti-adat. Ada suatu tempat sakral, yang bernama mesbah (berbentuk pohon beringin tua) biasa dijadikan tempat untuk memohon kesehatan keamanan dll. Tempat ini berlokasi di Pantai Adat. Diberi nama Adat karena segala masalah yang terjadi disana diselesaikan secara adat suku disana (Suku Malolong dan Bao Raja).

Luas Pulau Alor adalah 2.119,7 km² dengan jumlah penduduk sekira 181.913 jiwa (2010). Kabupaten Alor sendiri merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau dalam 17 kecamatan. Ada 9 pulau yang telah dihuni, yaitu: Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge, dan Pulau Kura. 11 pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.

Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di Indonesia karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah selatan. Alor adalah kepulauan yang dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik. Di bagian Utara Alor berbatasan dengan Laut Flores, di bagian Barat dengan Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata, serta di bagian Timur dengan kepulauan Maluku Tenggara Barat.

Di Pulau Alor bahkan masih ada beragam biota laut langka yang belum diberi nama. Semuanya begitu memesona. Para penyelam menamakan titik-titik diving tersebut sebagai Baruna’s Dive Sites at Alor, lokasinya terbentang mulai dari Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura. Beberapa titik meyelam yang terkenal di Alor telah dinamai, yaitu: Baruna’s Point, Never-Never wall, Cave Point, Barrel Sponge Wall, Mola-Mola Point, Night Snacks, Alor Expree, Rocky Point, Three Coconuts, Moving Pictures, Eagle Ray Point, Rahim’s Point, Tuna Channel, Anemone Country, Sharks Reeway, Octopus Garden, Captain’s Choice, The Refrigerator, Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook,  The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close. Nama-nama titik menyelam  tersebut datang dari operator diving atau kadang dari penyelam sendiri. Kadang satu lokasi memiliki dua atau tiga nama. Beberapa di antaranya tidak diberi nama dan disimpan oleh operator diving untuk memberi kejutan bagi para penyelam.

Bagaimana? Anda tertarik untuk menjelajahi keindahan taman laut Pulau Alor?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar