A. Pengertian CBIS (Computer Based Information System)
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information 
System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah 
informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu 
yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta 
visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS 
antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis 
komputer.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa 
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara
 teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
 komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
 informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika 
tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam 
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau 
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Penggunaan program komputer untuk pengolahan informasi sudaah 
digunakan sejak tahun 1954 ketika satu program komputer disusun untuk 
 mengolah bidang  akutansi, untuk mengolah daftar gaji dan program ini 
disebut program data akutansi. Aplikasi tersebut kemudian diikuti untuk 
mengolah program lainnya. Yaitu Sistem Informasi Management, Sistem 
pembuat keputusan, Automatisasi kantor, dan Sisitem pakar. Kelima 
aplikasi inilah yang termasuk CBIS atau Sitem informasi berbasis 
komputer. Perusahaan mengadakan pengkususan informasi dalam organisasi 
untuk memberikan keahlian kepada pegawainya dalam mengembangkan sistem 
berbasis kompute. keahlian ini nantinya akan diharapkan melahirkan para 
spesialis atau ahli khusus yang terdiri atas para analis sistem (system analist), para pengatur basis data (data base administrator), ahli-ahli jaringan (network specialist), para pemrogram (programmers) dan para pelaksana (operators). 
Sejarah CIBS
Selama tahun 1980-an dan
 awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak 
menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global 
Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih 
harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan 
informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, 
kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk 
memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem 
ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang 
tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk 
memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah 
koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu 
ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem 
informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer 
(Computer Based Information System/ CBIS).
5 Area Aplikasi CBIS :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi 
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Tujuannya
 adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan 
dengan transaksi keuangan. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah 
organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang 
aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi 
perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. Perusahaan tidak 
dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan 
keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur
 yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, 
walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan 
database bagi sisten informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem 
informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar 
perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali 
pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
- Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen
 lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, 
pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem 
pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan 
internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
- Manipulasi Data
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:
- Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
- Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
- Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
- Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
- Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan 
sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
- Penyediaan Dokumen
SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik 
didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
- Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
- Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
- Karakteristik SIA
- Melaksanakan tugas yang diperlukan.
- Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
- Menangani data yang rinci.
- Berfokus pada historis.
- Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
- Peran SIA Dalam CBIS
- SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
- SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)  adalah sebuah sistem 
manusia/mesin yang terpadu  (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
 mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam 
sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggunakan data 
dari sistem pengolahan transaksi bersama dengan data lainnya, untuk 
diolah menjadi laporan tertentu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sering
 juga disebut sebagai Management Reporting System (MRS) atau sistem 
pelaporan manajeman, karena sistem ini menghasilkan berbagai macam 
laporan untuk kepentingan manajemen, terutama tentang berbagai hal yang 
berkaitan dengan pengelolaan, pengontrolan, dan pengembangan organisasi.
SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi 
telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi 
disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area 
fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi 
yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa 
tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan 
nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk 
menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan
 periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat 
dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai 
jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan 
periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah 
menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl 
laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh 
dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang 
sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik 
yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah 
terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan 
laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini 
dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti 
ini disebut dengan Management by exception.
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.
- Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja.
- Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
- Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
- Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model Matematika
Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika. Model matematika
 dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, 
tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika 
berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau 
dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi 
akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan 
tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model 
probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan 
diketahui dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya 
diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan
 walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi 
atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi 
terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus
 memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga 
model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian 
keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak 
mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan
 hal itu. Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika
Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:
- Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.
- Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
- Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
- Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan utama penggunaan model matematika:
- Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
- Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:
- Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data perlu ditampilkan.
- Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi.
Beberapa karakteristik utama dari SIM
- Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, dimana prosedur, pengambilan keputusan, arus informasi, format laporan dsb, sudah terdefinisi.
- Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
- Menyediakan laporan untuk keperluan pengambilan keputusan
- Mempermudah akses informasi untuk keperluan manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari system informasi 
berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan ( manajemen 
pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam 
suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem 
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan 
dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Dalam upaya memecahkan 
masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan 
harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau 
untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
- Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
- Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
- Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
- Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
- Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
- Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
- Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
- Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
- Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, 
mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan 
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun 
diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
- Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
- Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
- Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
- Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
- Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
- Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
- Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
- Word Processing
- Voice Mail
- Electronic Calendaring
- Audio Conferencing
- Video Conferencing
- Computer Conferencing
- Facsimile
- Videotex
- Imaging
- Desktop Publishing
5. Sistem Pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuat sistem informasi yang 
memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai 
intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan SPK yang bertujuan 
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk 
pemakai.Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan 
banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
 mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Sistem pakar
 (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki 
intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia
 manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan 
dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES 
dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam 
mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara
 pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu 
sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan 
instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem 
pakar.
1. Input terdapat empat metode yaitu
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang 
menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang 
menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain 
dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk 
menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan 
penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan 
tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan 
satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar