Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Pada perkuliahan jurusan yang saya pilih di Universitas Gundarma, yaitu Sistem Informasi saya mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pada Semester 2. Ilmu Budaya Dasar bisa di artikan ilmu yang mempelajari tentang dasar
kebudayaan,
Istilah Ilmu Budaya Dasar di kembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari bahasa Inggris “The
Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa
latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dari kesimpulan diatas bisa
dikatakan bahwa humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai
homo humanus atau manusia berbudaya.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok
pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu
pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok , yaitu:
- Ilmu-ilmu alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat dalam alam semesta. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
antar lain astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Yang termasuk kelompok
ilmu-ilmu sosial antara lain ekonomi, sosiologi, politik, demografi,
psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya (the
humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian
(disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi kedalam
berbagai bidang keahlian, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Ilmu ini bertujuan dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian serta memperluas wawasan
pengetahuan dan pemikiran tentang berbagai gejala yang dapat muncul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berhubungan dengan
kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari angka kerangka tujuan yang telah ditentukan
diatas , dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua
masalah pokok itu antara lain,
- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagi bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Pengertian manusia dan kebudayaan
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya
dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun
rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan
secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya/agama.
Penggolongan manusia yang paling utama yaitu berdasarkan pada jenis
kelaminnya. Apakah ia seorang perempuan atau laki-laki. Penggolongan
lainnya yaitu berupa darah, rambut, keturunan, dan masih banyak yang
lainnya.
Kebudayaan tidak terlahir begitu saja, kebudayaan merupakan hasil
interaksi manusia yang merupakan perwujudan dari karya manusia.
Kaitan manusia dan kebudayaan
- Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
2. Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang
terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia;
3. Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa
manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.
Hubungan manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya kerana
kebudayaan merupakan alat untuk bersosialisasi antara manusia dengan
manusia lain agar terjadi interaksi satu sama lainnya. Dalam hidup
manusia pasti membutuhkan orang lain untuk melangsungkan hidupnya baik
yang secara langsung maupun yang tidak langsung karena manusia merupakan
mahluk yang memiliki jiwa sosial.
Sekaya apapun seorang manusia pasti akan membutuhkan manusia lainnya
yang disebabkan karena suatu hal yang tidak bisa ia kerjakan atau ia
bisa melakukannya namun ia tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang berinteraksi dengan orang lain,
sehingga terjadi suatu kebudayaan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar