- Perkembangan, Pemanfaatan, dan Trend Kedepan Telematika
Definisi
Telematika adalah saran komunikasi jarak jauh melalui media
elektromagnetik yang memiliki kemampuannya menstransmisikan sejumlah besar
informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai
cara, yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data
atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal itu tersebut
terjadi juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online,
internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus
(intranet). Maka dapat disimpulkan telematika merupakan teknologi komunikasi
jarak jauh yang menyampikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan
sistem digital.
Pemanfaatannya
Telematika sangat berperan penting di dunia modern saat ini.
Di bidang pendidikan, telematika dapat mempermudah para siswa untuk memdapatkan
materi-materi yang dipergunakan untuk belajar. Mahasiswa pun dapat saling
bertukan pikiran dan pendapat walaupun tidak berada di tempat yang sama. Selain
itu, dengan layanan telematika, mahasiswa maupun pengajar dapat dengan mudah
mencari dan melihat informasi mengenai aktivitas-aktivitas akademik yang mereka
jalani.
Sebagai contoh, mahasiswa gunadarma dapat mencari materi
perkuliahan dari Universitas Gunadarma Open Courseware (ocw.gunadarma.ac.id).
bahan kuliah juga bisa di dapat dari staffsite dosen pengajar yang juga
menampilkan profil dari dosen yang bersangkutan. Untuk layanan informasi
akademik, universitas gunadarma menyediakan Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (baak.gunadarma.ac.id) untuk informasi perkuliahan yang umum,
serta menyediakan studentsite (studentsite.gunadarma.ac.id) untuk informasi
mahasiswa secara individu. Universitas Gunadarma juga menyediakan virtual class
yang memberikan akses belajar-mengajar secara online, yang juga mewadahi
interaksi intelektual antar mahasiswa.
Tren Kedepan Telematika
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga
tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala
terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan multi slot
serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan
dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung
dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai
terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan
teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software
Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
- Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur dapat diartikan sebagai perancangan atau
desain dari sebuah aplikasi, atau dimana suatu komponen membentuk suatu sistem
yang diolah dan dilokalisasi agar dapat saling berinteraksi. Arsitektur
telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan
aplikasi yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi
komunikasi.
Arsitektur Client / Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah
arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat
terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi
hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang
peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
1. Model Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1. Model Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
- User Interface adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
- Manajemen Proses.
- Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan. Tingkat pertama dari model two-tier adalah client tier atau presentation layer yang dijalankan pada client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user. Aplikasi client meminta data dari database dan menampilkannya pada salah satu atau lebih form tampilan. Setelah data berada pada komputer client aplikasi, kita bisa memprosesnya dan menampilkannya dengan berbagai cara. Komputer client mampu memanipulasi data secara lokal dan server tidak dilibatkan didalam proses ini. Jika user mengedit sebuah field aplikasi, user juga bisa meng- update database. Tingkat kedua adalah database server atau DBMS tingkatan ini memanipulasi objek yang sangat komplek yaitu database. DBMS banyak menerima permintaan semacam yang sangat sulit dari client dan server harus bisa melayani semua permintaan client tersebut. Tugas dari server adalah mengambil data yang dibutuhkan dan mengirimkannya kepada client.
2. Model Three-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS. Model dua tingkat adalah arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi database adalah three-tier . Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier.
Aplikasi yang terstruktur dengan baik mengimplementasikan operasi-operasi di dalam middle-tier. Selain itu client tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database. Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.
Asitektur Sisi klien
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data
pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh
dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Lihat Cookie, Server Side. Karakteristik Klien :
- Selalu memulai permintaan ke server
- Menunggu balasan
- Menerima balasan
Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu. Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
- Selalu memulai permintaan ke server
- Menunggu balasan
- Menerima balasan
Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu. Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus
eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai
contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML;
tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi. Karakteristik
Server:
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Jadi, secara umum Arsitektur Klien-server atau jaringan komputer adalah sebuah aplikasi terdistribusi arsitektur yang partisi tugas atau beban kerja antara penyedia layanan (server) dan pelayanan pemohon, disebut klien. Sering kali klien dan server beroperasi melalui jaringan komputer pada hardware terpisah. Sebuah mesin server adalah performa tinggi host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan klien. Seorang klien tidak berbagi apapun dari sumber daya, tetapi meminta server layanan konten atau fungsi. Oleh karena itu klien memulai sesi komunikasi dengan server yang menunggu (mendengarkan) masuk permintaan. Dalam perkembangannya, client/ server dikembangkan oleh dominasi perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat ini perusahaanperusahaan ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.
lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur.
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Jadi, secara umum Arsitektur Klien-server atau jaringan komputer adalah sebuah aplikasi terdistribusi arsitektur yang partisi tugas atau beban kerja antara penyedia layanan (server) dan pelayanan pemohon, disebut klien. Sering kali klien dan server beroperasi melalui jaringan komputer pada hardware terpisah. Sebuah mesin server adalah performa tinggi host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan klien. Seorang klien tidak berbagi apapun dari sumber daya, tetapi meminta server layanan konten atau fungsi. Oleh karena itu klien memulai sesi komunikasi dengan server yang menunggu (mendengarkan) masuk permintaan. Dalam perkembangannya, client/ server dikembangkan oleh dominasi perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat ini perusahaanperusahaan ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.
lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur.
- Layanan Informasi dan Layanan Keamanan
Pengertian
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan
agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya
informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman
(paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam
penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu
memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis,
mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya
tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
- Confidentiality (kerahasiaan) pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
- Integrity (integritas) pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
- Availability (ketersediaan) pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.
- Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak dipakai, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.
Layanan Context-Aware dan Event-Base
Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan
network untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan
parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut,
serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada. Beberapa
konteks yang dapat digunakan yaitu lokasi user, data dasar user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user, dan berbagai preferensi user lainnya.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka
context-aware mobile phone yang dimiliki user menyimpulkan bahwa user sedang
mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting.
Konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan dalam bidang penelitian ilmu computer pada
saat ini.
Ada 4 kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N.
Schilit, Norman Adams, dan Roy Want, yaitu :
1. Proximate selection.
adalah suatu teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam
memilih atau melihat lokasi objek yang berada didekatnya dan mengetahui posisi
lokasi dari user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate
selection ini, yaitu locus dan selection dengan kata lain tempat dan pilihan.
2. Automatic
Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi satu sama lain nya. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda. Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.
Aspek terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi satu sama lain nya. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda. Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.
3.
Contextual Informations and Commands
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi
dimana mereka berada. Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan
yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah
yang menjadi dasar dari tujuan contextual information and commands, dimana
informasi-informasi tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke
dalam sebuah directory tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory
berisi locations and contain files, programs, and links. Ketika seorang user
berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung
mengubah data lokasi di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di
kantor, maka user akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih
lagi ke dapur, maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan
data penyimpanan kebutuhan dapur.
4.
Context-Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya
dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan
memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini
bisa dikatakan mirip dengan contextual information and commands, namun
perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik
untuk memacu aksi yang akan dilakukan.
- Cara kerja jaringan Wireless
Untuk menghubungkan sebuah komputer yang satu dengan yang
lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang
bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah
JaringanWireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke
sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
- Sinyal Radio (Radio Signal).
- Format Data (Data Format).
- Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7
Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
- Physical Layer (Lapisan Fisik)
- Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
- Network Layer (Lapisan Jaringan)
- Transport Layer (Lapisan Transport)
- Session Layer (Lapisan Sesi)
- Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
- Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas
berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan
yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical
layer, atau lapisan fisik. Lalu Format
Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan
diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan
menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat
diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan
dari internet. Saat akan mengirim data,
peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang
mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima,
peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data
digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
sumber :
http://windahapsari.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-telematika.html
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/10/16/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-telematika-kedepan/
http://bayuiswah.blogspot.co.id/2014/11/tugas-1-pengantar-telematika.html
http://room1028.blogspot.co.id/2014/10/tugas-1-pengantar-telematika.html
sumber :
http://windahapsari.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-telematika.html
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/10/16/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-telematika-kedepan/
http://bayuiswah.blogspot.co.id/2014/11/tugas-1-pengantar-telematika.html
http://room1028.blogspot.co.id/2014/10/tugas-1-pengantar-telematika.html